Kamis, 22 Maret 2012

PENENTUAN WAKTU MESIR KUNO (ARKEOLOGI)


Dengan menanggapi perdebatan di antara para sejarawan menengenai sejarah Mesir. Memang rekontruksi sejarah mesir sudah terbangun oleh para sejarawan terbukti dengan banyak buku-buku yang ditulis oleh para sejarawan terdahulu bahkan di dalam kurikulum pelajaran sejarah dunia sudah ditulis mengenai sejarah. Tetapi ada perdebatan baru yang mempertanyakan keabsahan mengenai pengrekontruksian sejarah mesir. Hasil dari perdebatan ini, maka penelitian terdahulu di pertanyakan. Metode baru dalam penentuan tahun dengan menggunakan radiocarbon dating. Menurut hemat saya metode baru ini bisa digunakan dalam pengrekontruksian sejarah mesir kuno untuk menemukan kebenaran sejarah yang lebih objektif. Hal ini di sumbangan terbaru untuk menentukan dengan akurat mengenai pengrekontruksian sejarah.Metode Radiocarbon ini bisa menentukan periode watu dan kronologi sejarah mesir, kuno, pertengahan , dan akhir.Metode ini dirasakan metode yang akuran untuk menguji materi organic. Pengujian materi yang ditemukan di sekitar makam firaun bisa dijadikan indicator pengrekontruksian sejarah Mesir kuno yang baru. Adapun bahan yang menjadi bahan pengujian oleh para peneliti dalam rangka pengrekontruksian itu adalah materi biji-bijian, papyrus, tangkai atau batang. Sampel-sampel itu di bawa ke laboratoirium untuk diteliti lebih lanjut dan untuk menemukan hasil yang akurat. Dengan penentuan dengan menggunakan radiocarbon ini diharapkan memaparkan penghitungan kandungan radioaktif pada artefak-artefak kuno itu. Harapannya mereka sebagai peneliti bisa menganalisis, tanaman dan tumbuhan yang menyerap carbon-14 selama pertumbuhan yang menyerap carbon -14 yang selama pertumbuhannya masih menyimpan isotop radio aktif meski telah membusuk dan mati. Dengan menggunakan metode mudah-mudahan bisa meredam perdebatan dalam penentuan sejarah mesir kuno. Penentuan priodisasi sejarah kuno dengan carbon-14 meyakinkan para sejarawan yang sedang berdebat tentang periodisasi sejarah mesir Kuno. Akhirnya mereka sepakat untuk mentukan periodisasi waktu dimulainya kerajaan Baru yang melahirkan raja-raja terkena seperti Amenthtep, Thtankhmum, dan Ramses. Selam ini penanggalan radiocarbon tidak dipercaya karena sering kali menyalahi sehingga berakibat pada kesalahan yang sangat fatal.