Sabtu, 04 Desember 2010

SUNAN GIRI (GRESIK)

SUNAN GIRI (GRESIK)

Bila kita mendengar kata Gresik mungkin kita akan beripikir tentang bahan bangunan yaitu “Semen”. Memang saya akui kalau Gresik kurang diketahui oleh banyak orang tentang bagaimana sejarahnya sebagai tempat penyebaran agama islam di pesisir Jawa Timur. Gresik sudah melihatkan sejak lama eksistensinya dalam bidang perniagaan. Gresik sekitar abad ke-13 dan ke 14. Menurut pengarang Portugis yang bernama Pigafetta, mengatakan bahwa Gresik pada abad 16 Gresik sudah tekenal karena disana terdapat makam Maulana Malik Ibrahim, yang hingga kini ramai di ziarahi orang-orang.. Selain terdapat makam Maulana Malik Ibrahim terdapat pula makam Sunan Giri, salah seorang dari wali Songo yang menyebarkan agama islam di Pulau Jawa pada abad ke 15 dan ke 16.
Kalau berbicara mengenai Sunan Giri, dia adalah salah satu dari wali songo yang mempunyai nama asli Raden Paku. Ia dilahirkan di Balambangan, Jatim. Sebutan yang lain adalah Prabu Satmata dan Sultan Abdul Faqih. Ia pendiri madrasah Gresik di Bukit Giri, yang hingga abad ke-17 dikunjungi banyak pelajar agama dari berbagai pelosok Nusantara. Konom, ayah Sunan Giri, Maulana Ishak berasal dari Arab. Sunan Giri kemudian dinikahkan dengan Putri Balambangan, Dewi Kaisyan. Lalu belajar agama islam pada Sunan Ampel kemudian melanjutkannya ke Pasai bersama Sunan Bonang..
Sunan Giri diusulkan oleh Sunan Kalijaga untuk diangkat menjadi pemimpin agama islam di selatan Jawa. Ia menyebarkan agama islam lewat berbagai cara, antara lain mengirimkan saudagar , pelajar dan nelayan yang telah menyelesaikan pelajaran padanya untuk mengembangkan agama di daerah mereka masing-masing..Akibanya agama islam dapat menyebar ke Ternate, Madura bahkan sampai kepulauan Maluku. Sebagai wali penyebar agama islam. Sunan Giri berusaha harus menyingkirkan segala bentuk serangan terhadap islam sebagai sebagai agama baru ditanah Jawa, untuk ini dia menghukum mati Syekh Siti Jenar yang diajaranya dianggap membahayakan perkembangan agama islam.
Sunan Giri mendirikan suatu garis keturunan penguasa-penguasa keagamaan Sunan Giri yang bertahan sampai tahun 1680, sedangkan para wali lainnya.tidak mempunyai pengganti bagi kekuasaan mereka. Dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa Sunan Giri telah memainkan peranan sangat penting dalam penaklukan terhadap “Majapahit” dan telah memerintah Jawa selama empat puluh hari sesudah runtuhnya. Kerajaan tersebut guna membersihkan Jawa dari sisa pra islam. Sampai tahun 1680, Giri tetap Giri tetap merupakan lawan utama bagi para pendiri kerajaan di wilayah pedalaman dan kekuasaan keagamaan yang ada hubungannya dengan Giri ditakuti dan dibenci oleh penguasa Mataram.Sunan pertama dan para penggantinya dianggap memainkan peranan penting dalam penyiaran agama islam ke Lombok, Makasar, Kutai (Kaltim) dan Pasir Kalteng melaui penaklukan, perkawinan atau pun melalui dakwah para bekas muridnya. Itulah sekilas tentang bagaima penyebarannya Islam di Jawa khususnya di Jawa timur bagian pesisir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar